"Catlovers"




Category: 0 komentar

Category: 0 komentar

" C a t "



Category: 0 komentar

"Leopard in Action"



Category: 0 komentar

Category: 0 komentar

"Snow Leopard"

Category: 0 komentar

Health news

Berhenti Merokok, Supporter Berperan

JAKARTA, KOMPAS.com - Satu hal yang tak kalah penting dalam upaya berhenti merokok adalah peran para supporter. Karena kebanyakan para perokok adalah lelaki, dalam hal ini para perempuanlah yang mengambil peran penting dalam upaya ini.

"Termasuk anak-anak, utamanya anak perempuan. Merekalah yang biasanya menjadi penyemangat dalam upaya ini," jelas dr. Tribowo Tuahta Ginting Sp.KJ dalam talk show berjudul Peran Perempuan dalam Menanggulangi Masalah Rokok dalam Keluarga di Gedung Asma RSUP Persahabatan, Jakarta, Selasa (4/5/2010).

Tribowo pun menuturkan, memang tidak mudah membuat para perokok mau berhenti begitu saja. Perlu ada kesabaran dan pendekatan penuh kasih sayang. Perlu disadari pula bahwa ada tahap-tahap yang memang harus dilalui.

"Jangan langsung disuruh dan dipaksa berhenti begitu saja," jelas dokter yang juga menjadi tim dalam Klinik Berhenti Merokok di RS Persahabatan ini.

Para perempuan atau istri dalam hal ini berperan penting menjadi pendukung upaya ini agar motivasi untuk berhenti merokok tetap terjaga. Jadi, peran mereka tak bisa dikatakan kecil, kata Tri.

Seperti pengalaman Helda Suhenda yang sudah 32 tahun merokok. Gara-gara istrinyalah dia mau berhenti merokok. "Saya bahkan sempat ditantang istri saya. Katanya, mau milih rokok atau saya. Kalau milih rokok lebih baik cerai," ujar pria tiga puluhan tahun ini.

Rupanya tantangan ini membuat Suhenda terpicu untuk berhenti. Sejak setahun lalu akhirnya dia bisa bebas dari keinginan untuk mengisap barang beracun ini.

Suhenda pun bercerita, setelah tak lagi merokok, dirinya sudah tak pernah batuk-batuk lagi di malam hari. Dia dan istri bisa tidur nyenyak karena tak lagi bertengkar gara-gara asap beracun ini.

Pengalaman serupa juga dialami Bunda Yvette, ibu kandung Bimbim, penggebug drum grup band SLANK. "Saya tidak pernah memarahi anak-anak saya, baik saat mereka masih menggunakan narkoba atau masih gemar merokok," jelasnya.

Yvette mengungkapkan, bahwa yang dibutuhkan anak-anak itu adalah perhatian. "Saya hanya memberi contoh bagaimana hidup sehat itu dijalankan. Mereka akhirnya dengan kesadaran sendiri mengikutinya," jelasnya.

Sekarang, memang masih ada beberapa anggota SLANK yang merokok, "Saya akan mengusahakan agar mereka juga berhenti merokok," tutur Bunda.

Terakhir Tribowo mengungkapkan bahwa apa pun kemajuan yang dicapai saat para perokok itu ingin berhenti harus selalu dihargai.

"Sebaiknya ibu-ibu tidak melakukan tindakan kasar dalam bentuk verbal atau fisik apalagi kalau yang dihadapi itu anak-anak kita," terang Tri.

Category: 0 komentar

Siberian Tiger

Category: 0 komentar

"Warik Gaul"

Category: 0 komentar

"the Monster"



Category: 0 komentar

"Sport News"

MU Berharap Keajaiban

VIVAnews - Manchester United (MU) sedang diambang kecemasan. Rasa cemas itu terus menyelimuti Old Trafford menjelang akhir musim.

Bagaimana tidak, keinginan MU untuk menjuarai Liga Inggris musim ini harus menanti sampai laga terakhir kompetisi Liga Inggris.

Meski terhalang Chelsea, dengan menyisakan satu laga The Red Devils, MU masih berharap bisa juara Liga Inggris musim ini.

Setitik harapan itu berasal dari selisih satu poin dengan penghuni puncak klasemen Chelsea. Karena itu, bukan hal yang mustahil bagi MU mewujudkan cita-citanya. Chelsea mantap di posisi puncak dengan 83 poin, sedangkan MU menempati posisi dua klasemen dengan 82 poin.

"Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dalam sepak bola. Kami hanya bisa menunggu dan melihat Chelsea dan menang dalam pertandingan kami saat melawan Stoke City di Old Trafford, " kata pemain sayap MU Nani kepada MUTV, Senin 3 Mei 2010.

Sedangkan rivalnya, Chelsea, akan melakoni laga terakhir kontra Wigan Athletic. Karena itu, menurut Nani, masih ada secercah harapan bagi timnya memenangkan gelar Liga Inggris.

"Kami memiliki kesempatan untuk memenangkan liga dan kami akan berjuang sampai akhir," terang Nani. (rco/umi)

Category: 0 komentar
Benda Langit Duren Sawit Sebesar Buah Kelapa

Jakarta (ANTARA) - Benda langit yang diduga meteorit yang jatuh di daerah Duren Sawit, Jakarta Timur, diperkirakan memiliki ukuran sebesar buah kelapa saat menghantam dan merusak beberapa rumah.

"Benda langit yang jatuh di Duren Sawit kira-kira sebesar buah kelapa," kata Peneliti Utama Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin, kepada wartawan di lokasi kejadian di Jakarta, Senin.

Selain itu, LAPAN juga telah memastikan bahwa benda langit tersebut adalah sebuah meteorit yang memiliki sifat sporadis.

Thomas memaparkan, sporadis berarti meteorit tersebut adalah batu langit yang jatuh secara acak dan bukan merupakan sisa dari suatu komet (bintang berekor).

Ia juga menuturkan, meteorit tersebut diperkirakan memiliki struktur yang rapuh sehingga kemungkinan telah hancur dan pecah berkeping-keping saat terjadinya tumbukan.

Hal tersebut diindikasikan karena tim LAPAN hingga kini masih belum menemukan adanya batu meteorit tersebut secara utuh di lokasi kejadian.

Thomas mengemukakan, meteorit yang jatuh di Duren Sawit diketahui merupakan yang pertama kali jatuh di wilayah pemukiman di tanah air.

Sebelumnya, beberapa kali meteorit jatuh di tempat terbuka dan bukan merupakan kawasan perumahan seperti saat ditemukan benda langit yang jatuh di Bone (Sulawesi Selatan) dan Jimbaran (Bali).

Saat ini, petugas juga telah menghentian pencarian di lokasi agar bisa memberikan kesempatan bagi para pemilik rumah yang rusak tersebut agar bisa berbenah dan membersihkan puing-puing di tempat tinggal mereka.

Namun, Kepala Pusat Pemanfaatan Sains LAPAN, Sri Kaloka, mengimbau kepada warga apabila menemukan benda yang aneh agar segera melaporkan ke pihak yang berwajib.

Sebelumnya pada Kamis (29/4), tiga rumah milik warga hancur setelah terkena hantaman benda panas yang jatuh dari atas bumi dengan kecepatan tinggi di Jalan Delima VI Gang II di RT 01/05 Malakasari, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Category: 0 komentar